KARYA ILMIAH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK I :
1. AULIA NUR RAHMAH
2. DESEMBRI YESTI MISTARI
3. HARIYANTI SAFITRI
4. R.NURLELLA
5. SY.MEI FRANSISKA DEWI
GURU PEMBIMBING: WAHYUNI S.Si
MADRASAH ALIYAH NEGERI RENGAT
TP.2011/2012
GURU PEMBIMBING: WAHYUNI S.Si
MADRASAH ALIYAH NEGERI RENGAT
TP.2011/2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil alamin ,atas rahmat Allah SWTpertama-tama
marilah kita ucapkan puja serta puji kepada-NYA yang telah memperkenankan kami
menyusun makalah ini.Shalawat serta salam kita curahkan kepada jungjunan kami
Baginda tercinta Rosululah SAW
Kehidupan manusia semakin berkembang dan sejahtera karena
adanya bioteknologi, yang semakin berkembang.
Melalui makalah ini saya ingin menjelaskan secara sederhana
tentang proses pembuatan tape khususnya bagi generasi muda. Makalah ini
membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan tape
singkong dan manfaat yang ada di balik tape singkong sebagai proses fermentasi
makanan.
Seperti pepatah mengatakan bahwa, “Tak ada gading yang tak
retak” demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan
dan kesalahan, karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini
dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan saya
di bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar
bermanfaat.
Pematang
Reba, 18 maret 2012
Penulis,
Penulis,
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Biologi
merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari dan
biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga sebagai ilmu
yang mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
Salah
satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah Pengantar bioteknologi.
Dimana bioteknologi disini dibagi ke dalam bioteknologi modern dan bioteknologi
konvensional. Salah satu contoh bioteknologi konvensional adalah pembuatan
Tape. Dimana dalam pembuatan tape beralngsung proses fermentasi. Tape dibuat
tidak hanya sehari langsung jadi, tetapi diperlukan waktu berhari-hari untuk
proses fermentasinya.
Karya
ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat ujian praktek mata
pelajaran biologi. Selain itu juga, penyusunan karya ilmiah ini untuk melatih
siswa-siwi peserta didik dalam membuat suatu laporan karya ilmiah.
1.2. Permasalahan
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahn
yang dibahas dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses fermentasi pada tape?
2. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape singkong?
3. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan
tape singkong?
1.3. Tujuan
penelitian
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian
bioteknologi fermentasi ini, diantaranya :
1. untuk
mengetahui proses pembuatan tape
2. untuk
mengetahui proses terjadinya fermentasi
3. untuk
mengembangkan bioteknologi tradisional
4. untuk
memenuhi salah satu syarat ujian praktek
1.4. Metode Penulisan
Karya tulis ini dibuat
dengan menggunakan metode pustaka dan metode pengamatan.
1.5. Kegunaan Karya Tulis Ilmiah
Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat berguna bagi
sekolah khususnya dalam proses belajar mengajar serta berguna bagi masyarakat
umum. Karya tulis ini juga dapat mengembangkan proses fermentasi makanan,
khususnya yang terjadi pada tape singkong dengan baik dan benar.
1.6. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini
tersusun dalam 4 bab, Bab I memuat pendahuluan yang berisi latar belakang
permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan. Bab II landasan teori yang
akan dibahas. Bab III menguraikan proses penelitian perrmentasi makanan pada
tape singkong. Bab IV berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi
berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan
logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan
prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan
biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan
barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi
dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi
konvensional. Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan
tape ini. Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa
genetika.
Ciri-ciri
utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro organisme
tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan
produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi
pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih secara
tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan,
sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi kedua
adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan
kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan
tidak steril, sebagai contoh produkasi antibiotic dan hormon. Generasi keempat
adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas
yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik
dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh
hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi
anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki
akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
Ragi adalah palung yang dibuat dari adonan tepung beras dan
berbagai macam rempah-rempah mengandung berbagai macam jasad renik ; tergantung
jenis raginya, ragi digunakan sebagai biang dalam pembuatan roti maupun berbagai
jenis makanan hasil fermentasi tradisional , seperti tape, tempe, oncom, dan
kecap.
Pemilihan media pembungkus sangat penting
biasanya menggunakan daun pisang, daun jati, daun waru, plastik. Untuk
mendorong pertumbuhan jamur Saccharomyces
cerevisiaedengan baik secara aerasi untuk mendapatkan cukup udara.
2.2. Teori – teori yang akan disajikan
- Pemanfaatan Fermentasi
- Proses penelitian pada pembuatan tape singkong
- Kelebihan bahan makanan hasil fermentasi, dibandingkan
makanan biasa yaitu muda dicerna, dapat dimanipulasi menjadi berbagai jenis
makanan
2.3. Landasan Pembahasan Makalah
Dengan adanya
fermentasi, kita dapat memanfaatkan keahlian khusus untuk menghasilkan produk
dan jasa atau jasa organisme untuk mengelola bahan baku menjadi bahan yang berguna
/ bermanfaat misalnya dalam fermentasi pembuatan, tempe, tahu, tape dll.
BAB
III
PROSES PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1. Alat :
a. pisau
b. piring
c. sendok
d. plastic (bila dibutuhkan)
e. baskom
3.1.2. Bahan :
a. 5 kg singkong, kupas, cuci bersih, potong menurut selera
b. 5 butir ragi tape, dihaluskan
c. daun pisang untuk alas
d. tebu
3.2. Metoda Penelitian
Penelitian biologi ini menggunakan metoda:
1. Melakukan pembuktian langsung dengan cara membuat tape
singkong.
2. Meneliti hasil pembuktian/pecobaan
3. Mengumpulkan data dari sumber lain, seperti media
informatika yang mendukung hasil penelitian pada proses pembuatan tape
singkong.
3.3. Proses Penelitian
Proses penelitian adalah dengan terjun langsung membuktikan
sendiri untuk membuat tape singkong:
1) Kukus singkong hingga matang. (Jangan kematangan).
Dinginkan.
2) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang
telah dialasi daun pisang. (letakkan tebu dibawah tumpukan singkong).
3) Taburi dengan ragi tape hingga rata.
4) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup
wadahnya. Diamkan di tempat hangat selama 2-3 hari
3.4.2 Pembahasan
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis
gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan, kami menambahkan tebu supaya
tape singkong yang dihasilkan terasa lebih manis. Secara singkat, glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh
ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
+ 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) +
Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung
jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang
merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar
organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan Penelitian
Pembuatan tape adalah proses fermentasi yang sangat dikenal
di Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat
berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan
yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan
energi pada organisme purba sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di
atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakan bentuk purba dari
produksi energi sel.
Produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak
teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa
oksigen atau akseptor elektron lainnya (yang lebih highly-oxidized) sehingga
cenderung dianggap produk sampah (buangan). Konsekwensinya adalah bahwa
produksi ATP dari fermentasi menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative
phosphorylation, di mana pirufat teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida.
Fermentasi menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan
dengan 36 ATP yang dihasilkan respirasi aerobik.
"Glikolisis aerobik" adalah metode yang dilakukan
oleh sel otot untuk memproduksi energi intensitas rendah selama periode di mana
oksigen berlimpah. Pada keadaan rendah oksigen, makhluk bertulang belakang
(vertebrata) menggunakan "glikolisis anaerobik" yang lebih cepat
tetapi kurang effisisen untuk menghasilkan ATP. Kecepatan menghasilkan ATP-nya
100 kali lebih cepat daripada oxidative phosphorylation. Walaupun fermentasi
sangat membantu dalam waktu pendek dan intensitas tinggi untuk bekerja, ia
tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama pada organisme aerobik yang
kompleks. Sebagai contoh, pada manusia, fermentasi asam laktat hanya mampu
menyediakan energi selama 30 detik hingga 2 menit.
4.2. Saran
1. Sebaiknya para pemuda dibekali ilmu pengetahuan yang cukup
supaya cepat diterapkan dalam setiap langkah kehidupannya masing-masing.
2. Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga
pemanfaatannya dapat kita rasakan dengan sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Amien
Muhammad, Pegangan Umum Bioteknologi 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1985.
Kamus
biologi SMA.Bandung: Pustaka grafika,2008
Harsono,
Bioteknologi, Jakarta: Yudhistira, 2006
www.wikipedia..com
www.blogspot.com
Maggy
Themawidjaja, Bioteknologi, Jakarta: Erlangga, 1990
Kompor gas, numpang nyedot gan
ReplyDelete